Rabu, 01 Agustus 2012

Ekspedisi Khatulistiwa

Ekspedisi Khatulistiwa 2012 merupakan sebuah perjalanan yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup. Untuk pertama kalinya, dan entah apakah suatu saat saya bisa melakukan kembali perjalanan bersama para TNI dari berbagai matra. Kesan awal tentang para tentara yang dingin langsung lenyap sejak hari pertama bergabung dengan mereka.
 Senam dan Lari menjadi kegiatan rutin selama pelatihan Ekspedisi di Situ Lembang


Ekspedisi ini diawali dengan pelatihan ekspedisi yang dilaksanakan selama dua minggu sejak tgl 19 Maret 2012 sampai 1 April 2012 didaerah Latihan KOMANDO Situ Lembang. Pada pelatihan ini kami diberi materi-materi sebagai bekal penelitian. Meskipun pada pelatihan merupakan awal dan belum memasuki penelitian, tetapi banyak hal yang saya dapatkan seperti jiwa KORSA (kebersamaan), serta semangat para tentara yang menular membakar darah.
 Mahasisiwi dari berbagai Universitas, srikandi Peserta Ekspedisi Khatulistiwa @Situ Lembang


Ekspedisi ini terbagi dalam 8 Sub Korwil yaitu, Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu, Hulu Sungai Tengah, Murung Raya, Kutai Barat, Nunukan, dan Malinau. beberapa kategori dalam ekspedisi yaitu, Jelajah Patok Perbatasan, Penelitian Flora Fauna, Penelitian Kehutanan, Penelitian, Geologi dan Potensi Bencana, Penelitian sosial Budaya, dan Komuniksi sosial. Saya memilih untuk bergabung dengan Nunukan dalam tim peneliti Sosial Budaya.


Suhu dingin Situ  Lembang ternyata mampu mendekatkan kami dengan orang-orang asing yang baru dikenal. Dingin membuat kami semakin dekat dan tidak berjarak. Dingin menjadi kami selalu beriringan bersama. Situ Lembang ternyata mampu menciptakan Jiwa KORSA bahkan bagi kami yang bukan Militer. Pengajaran mengenai Body System membuat kami semakin kuat untuk saling menjaga.

Nunukan merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Kalimantan Timur. wilayah Nunukan sangat berbatasan dengan Malaysia. Nunukan sebagai tempat bagi keluar masuknya TKI Indonesia menuju Malaysia. Itulah sebabnya di Sebatik, salah satu Pulau di Kabupaten Nunukan memberlakukan dua mata uang asing yairu Rupiah dan Ringgit. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil hikmahnya mengenai kehidupan masyarakat serba terbatas didaerah perbatasan. Meski berada diperbatasan, persahabatan yang tercipta di Sub Korwil Nunukan tanpa batas. ^^
Saat Kunjungan PANGDAM VI Mulawarman ke KOTIS Ekspedisi Khatulistiwa 
Sub Korwil Nunukan


will be continue.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

aku...

Foto saya
Jakarta, Jakarta, Indonesia
❤❤❤