Senin, 08 November 2010

Pemanfaatn teknologi satelit komunikasi


Pemanfaatan Teknologi Satelit Komunikasi

Pengertian

Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuansi gelombang mikro, kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit bumi rendah. Secara umum satelit dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam mempunyai ukuran yang beragam dan mengitari primary celestial bodies. Contohnya: bulan merupakan suatu atelit dari bumi, dan bumi adalah satelit dari matahari. Satelit buatan manusia diluncurkan ke orbit sekeliling suatu celestial body seperti bumi ataupun bulan.
Sub-sub sistem ini dan yang lain lagi membentuk sistem satelit komunikasi. Sel-sel solar menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi tenaga yang diperlukan untuk mengoperasikan berbagai sub sistem yang mengontrol satelit dan merelay sinyal.
Posisi satelit diluar angkara dikendalikan oleh suatu despun stabilizing mechanism atau mekanisme penstabilan despun dan jet-jet kecil posisi dan koreksi attitude. Mula-mula satelit distabilkan di orbit sehingga ia tetap berada pada posisi konstan yang telah ditetapkan sebelumnya berhubungan dengan permukaan bumi.
Kegunaan satelit buatan adalah untuk:
a.                               Komunikasi antar tempat di permukaan bumi
b.                              Menjadi suatu titik acuan untuk menetapkan suatu lokasi di ruang angkasa
c.                               Mengamati bumi dan lingkungannya
d.                              Mengumpulkan dan melaporkan informasi ilmiah
   Satelit komunikasi dapat menerima, memperkuat dan memancarkan sinyal suara, musik, TV, telepon, telegraf dan data dari suatu titik ke titik lain di bumi.






A.    SEJARAH SATELIT KOMUNIKASI
            Bermula sejak Clarke menulis di Wireless World (berjudul Extra Terrestrial Satelite Communication edisi Oktober 1945). Ia menggambarkan suatu satelit buatan yang dapat diluncurkan ke suatu orbit stasioner setinggi 22.000 mil di atas khatulistiwa, yang bila di kombinasikan dengan sistem kabel di bumi maka akan menghubungkan komunikasi sedunia. Kini Clarke disebut sebagai Bapak Satelit Komunikasi (Schramm 1988)

B.     SATELIT KOMUNIKASI
Untuk berfungsinya satelit komunikasi terdapat sejumlah subsistem dan yang terpenting adalah:
*      panel-panel solar,
*      pengendali posisi dan orientasi pesawat ruang angkasa,
*      telemetry,
*      antenna pengirim dan penerima, dan
*      repeater.
         Sub-sub sistem ini dan yang lain lagi membentuk sistem satelit komunikasi. Sel-sel solar menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi tenaga yang diperlukan untuk mengoperasikan berbagai sub sistem yang mengontrol satelit dan merelay sinyal.
Posisi satelit diluar angkara dikendalikan oleh suatu despun stabilizing mechanism atau mekanisme penstabilan despun dan jet-jet kecil posisi dan koreksi attitude. Mula-mula satelit distabilkan diorbit sehingga ia tetap berada pada posisi konstan yang telah ditetapkan sebelumnya berhubungan dengan permukaan bumi.
         Oleh karena itu, antena harus secara konstan mengarah ke bumi maka bagian satelit yang membawa antena terpisah dari badan utama satelit dan despun, yaitu ia berputar pada tingkat yang sama sehingga bagian lain satelit tetap berputar, tetapi dengan arah yang berlawanan.
         Sensor-sensor lokasi matahari bumi memberikan informasi tentang posisi satelit kepada sub sistem telemetri. Subsistem telemtri digunakan untuk menjaga satelit agar tetap berhubungan dengan bumi dan tanggap terhadap sinyal komando kereksi dari bumi yang mengaktifkan jet-jet posisi dan attitude.
Sistem distribusi informasi satelit komunikasi dapat berupa:
1. Titik ke titik (point to point)
2. Distribusi (distribution)
3. Penyiaran (broadcast)
System titik ketitik  menggunakan satelit dengan tenaga rendah atau low powered baik  yang synchronous atau non synchronous untuk menyebarkan sinyal ke wilayah geografis yang amat luas.
 Sistem distribusi menggunakan satelit bertenaga menengah (medium power) merelay sinyal yang lebih kuat ke suatu kawasan geografis yang terbatas. Sedangkan system penyiaran, menggunakan satelit bertenaga tinggi yang dapat memberikan sinyal secara langsung ke public dibumi tanpa harus diantarai oleh stasiun dibumi lagi.

C.    PELUNCURAN DAN PENGORBITAN SATELIT
Untuk meluncurkan suatu satelit buatan manusia diperlukan kecepatan (velocity) sekitar 25.000 mph. Apabila velocitus ini telah dipenuhi, dan attitude yang tepat dicapai maka suatu satelit dapat ditempatkan disuatu orbit sekitar bumi.
Berat dan ukuran satelit menentukan ukuran kendaraan peluncuran (launching vehicle) dan biaya peluncuran. Ciri lain dari satelit yang berada pada orbit synchronous adalah kemampuannya untuk menyiarkan sinyal langsung ke pesawat penerima kecil yang tidak mahal harganya dengan menghasilkan sinyal yang kuat di permukaan bumi.
                 
D.    USIA SATELIT
Sebagian besar satelit bisa beroperasi lebih dari tujuh tahun. Beberapa variable yang menentukan usia satelit, antara lain:
1.      Keadaan dan variasi lingkungan
2.      Konsumsi dari expendables, seperti pengendalian attitude dan gas pengendali station
3.      Kerusakan komponen-komponen.



E.     KARAKTERISTIK SATELIT KOMUNIKASI
              Kelebihan satelit komunikasi dalam memenuhi kebutuhan manusia berinteraksi terutama dikarenakan beberapa keunggulannya dalam mengatasi masalah jarak, waktu, dan keluwesannya untuk keperluan tertentu yang spesifik. Satelit komunikasi mempunyai 2 karakteristik fundamental yang membuatnya menjadi menarik perhatian, yaitu mempunyai lebar gelombang band width yang luas, sebagai mana konsekuensinya mempunyai kapasitas komunikasi yang luar biasa dan berkemampuan untuk melayani titik-titik tujuan yang tidak ditentukan lebih dahulu.
         Kelebihan ini memberikan kepada satelit komunikasi suatu keluwesan atau fleksibelitas yang tidak dipunyai oleh system telekomunikasi lain. Fleksibilitas itu tercermin dalam hal berikut ini:
1.Di wilayah liputan sebuah satelit (mencapai dua per lima dari permukaan bumi) seberapa banyak pun hubungan titik ke titik atau dari satu titik ke banyak titik dapat di adakan dengan membuat stasiun bumi ditempat tujuan.
2.Sistem satelit mempunyai suatu node tunggal kontras dengan sistem yang lainnya yang memiliki banyak node dan routing yang rumit.
3.Pada jaringan terrestrial yang kompleks, segala perubahan, apakah itu pertumbuhan sistem ataupun penukaran pola arus lalu lintas mempengaruhi kapasitas yang di perlukan di banyak sambungan di seluruh jaringan.
4.Oleh karena suatu stasiun bumi potensial untuk dapat menerima semua lalu lintas yang dipancarkan dari satelit ke suatu tempat maka dimungkinkan untuk membentuk suatu sistem sehingga suatu stasiun bumi pengirim dapat menyiarkan ke banyak stasiun penerima.

Kesimpulannya
         Potensi satelit adalah untuk menerima dan memacarkan kembali sinyal siaran ke seluruh tempat yang dapat dijangkaunya. Hal ini memungkinkan siaran radio dan televisi dapat diterima dimana saja sepanjang dapat ditangkap oleh antena stasiun bumi. Atau dengan kata lain, manfaat yang utama dari teknologi satelit adalah untuk keperluan penyiaran baik radio maupun televisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

aku...

Foto saya
Jakarta, Jakarta, Indonesia
❤❤❤