MULAI DARI MANA...?
Mulai dari mana..? inilah yang mengawali tulisan ini. Setelah sekian tahun gak punya keingininan untuk menulis, inilah kata pertama yang bisa ditulis. Mulai dari mana..? Sebenarnya ini adalah tuntutan pekerjaan yang mengahruskan menulis naskah. Tertekan? Sangat. Tapi karena menyerah bukan jalan keluar, jadi yang terbaik adalah memulai, entah mulai dari mana..?
Mungkin seperti seorang penulis lagu yang membutuhkan mood, untuk bisa menulis sebuah artikel/ naskah/ cerita juga membutuhkan mood. Saat pintu (keinginan/ hati/ pikiran/ ide) sudah tertutup, perlu sesuatu untuk bisa membukanya lagi. Mungkin ada sesuatu yang menjadi penyebab, dan inilah yang sedang dicari tahu, diurutkan, kemudian diurai agar kekusutan ini berakhir.
Mulai dari mana..? Serius masih bingung. Diangkat dari sudut pandang mana? Isu apa? Apa yang menarik? Gimmick apa? semuanya masih belum terpikir. tapi sepertinya solusi terbaik, bukan berkata, tapi mulai menulis, walaupun entah, mulai dari mana..?
-enci-
Tulisan enci
❤❤❤
Kamis, 23 April 2015
Rabu, 01 Agustus 2012
Semangat Belajar dan Sekolah-Sekolah Perbatasan
Ibu Marsiani, satu-satunya guru yang mengajar di SD Filial 09
Nunukan
merupakan salah satu Kabupaten yang berada di wilayah Kalimantan Timur berada
didaerah perbatasan yang sangat dekat sekali dengan Negara tetangga Malaysia.
Batas dengan Malaysia bukan lagi berupa laut, tetapi darat yang sangat mudah
ditempuh. Bahkan, salah satu kaki kita bisa berada di Indonesia dan satu kaki
kita lainnya bisa berada diwilayah Malaysia, seperti di Desa Ajikuning
Kecamatan Sebatik Tengah. Bukan hanya itu, disana juga terdapat kebun dan rumah
warga Indonesia yang sebagian rumahnya masuk dalam wilayah Malaysia.
Perbatasan
yang seharusnya menjadi beranda depan pertahanan Kesatuan Republik Indonesia
justru memiliki kehidupan yang serba terbatas. Salah satunya adalah sekolah. Di
Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Seimanggaris, terdapat sebuah Sekolah Dasar
Filial 09 Sei Fatimah yang hanya memiliki atap pada bangunannya, juga hanya
memiliki satu orang guru, Ibu Marsiani sejak sekolah ini berdiri pada tahun
2006. Sekolah ini terpaksa harus dibantu oleh Tentara Pos PAMTAS (Pengamanan
Perbatasan) Sei Ular karena kurangnya tenaga pengajar. Sekolah ini berstatus
Filial yang mempunyai arti menginduk. Induk sekolah ini berada di SDN 09 Sei
Fatimah terletak di Kabupaten Nunukan yang sangat jauh jaraknya.
SD
Filial 09 Sei Fatimah yang tanpa atap
Tentara Pos PAMTAS Sei Ular
yang membantu mengajar di SD Filial 09
Tak
jarang siswa tidak bisa pergi sekolah karena harus membantu orang tuanya berkebun.
Meski demikian tidak sedikit siswa yang mempunyai semangat tinggi berjalan kaki
sejauh 5 KM menuju sekolah jika tidak truk yang lewat untuk ditumpangi. Karena sekolah
ini berstatus menginduk, maka siswa kelas 6 harus bersekolah diinduknya yaitu di
Nunukan karena akan melaksanakan ujian akhir. Ujian akhir tidak bisa
dilaksanakan disekolah filial. Karena itu, tidak semua siswa bisa melanjutkan
kejenjang kelas 6 SD. Hal ini dipengaruhi juga oleh faktor ekonomi keluarga. Jika
melanjutkan kejenjang kelas 6 SD maka dibutuhkan biaya tambahan untuk kost
selama bersekolah di Nunukan.
Januwahyu,
salah seorang Tentara Pos PAMTAS Sei Ular yang membantu mengajar disekolah ini
mengatakan bahwa minimnya fasilitas sekolah menjadi salah satu alasan siswa
enggan kesekolah. Jarak yang jauh antara rumah dan sekolah, ditambah minimnya
fasilitas sekolah menghilangkan semangat siswa untuk pergi sekolah.
Januwahyu seorang TNI SATGAS PAM-TAS
Sei Ular yang sehari-hari ikut membantu mengajar di SD Filial 09, biasanya
beliau ikut berjalan bersama siswa pulang kerumah
yang letaknya dibelakang POS PAM-TAS
Selain
SD Filial 09 Sei Fatimah, di Kecamatan Seimanggaris juga tepatnya Desa Tabur
Lestari, terdapat sebuah sekolah yang masih berada dikolong rumah seorang
warga. Seorang warga merelakan kolong rumahnya untuk dijadikan sekolah, karena
sekolah induknya berada jauh disebrang sungai yang harus ditempuh dengan
menggunakan perahu ketinting. Berbagai kekhawatiran orang tua terlebih mereka
yang mempunyai anak usia sekolah kelas 1, 2, dan 3 jika harus menyebrang sungai
untuk sekolah. Maka didirikanlah sekoalah diwilayah mereka yang masih menumpang
dikolong rumah seorang warga agar anak mereka usia sekolah dasar tidak perlu
lagi menyebrang sungai.
SD
Filial 012 yang berada dikolong rumah seorang warga
Meski
demikian, masalah tak berhenti sampai disitu. Karena, jika turun hujan, siwa
tetap tidak bisa pergi kesekolah karena jalan yang lcin. Biasanya, jika sampai
pukul 09.00 WITA hujan tidak juga reda, maka sekolah dinyatakan libur secara
otomatis.
Perahu Ketinting, sarana transportasi sekolah
Selain
itu, terdapat permasalahan lain siswa-siswa usia sekolah yaitu perjodohan usia
dini. Perjodohan usia dini masih terjadi dimasyarakat dayak seperti di Desa
Kalun Sayan, Desa Tinampak I, Desa Salang, Desa Naputi, Sekikilan, dan Desa-Desa
lainnya di Kecamatan Tulin Onsoi. Meskipun Kepala Adat Suku Dayak Agabag
(Mayoritas Dayak di Kecamatan ini adalah Dayak Agabag) telah menyatakan bahwa
perjodohan usia dini sudah tidak ada lagi dan usia pernikahan disesuaikan
dengan ketetapan pemerintah, tetapi nyatanya guru sering kehilangan muridnya
yang begitu ditemukan ternyata telah dinikahkan. Perjodohan ini bahkan
dilakukan sejak dalam kandungan, sehingga saat lulus sekolah dasar sudah
dinikahkan.
Mungkin,
jika belum dijodohkan siswa masih memiliki cita-cita tinggi untuk terus
bersekolah. Kenyataan bahwa begitu dipandang besar sedikit boleh dinikahkan
mungkin saja meruntuhkan semua mimpi dan angan wanita dayak untuk mengejar cita.
Noviana, sorang siswa SMP mengatakan bahwa dirinya berkeinginan untuk bisa
kuliah. Mungkin hal yang sama juga terbesit dihati anak-anak dayak lainnya.
Ekspedisi Khatulistiwa
Ekspedisi Khatulistiwa 2012 merupakan sebuah perjalanan yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup. Untuk pertama kalinya, dan entah apakah suatu saat saya bisa melakukan kembali perjalanan bersama para TNI dari berbagai matra. Kesan awal tentang para tentara yang dingin langsung lenyap sejak hari pertama bergabung dengan mereka.
Senam dan Lari menjadi kegiatan rutin selama pelatihan Ekspedisi di Situ Lembang
Ekspedisi ini diawali dengan pelatihan ekspedisi yang dilaksanakan selama dua minggu sejak tgl 19 Maret 2012 sampai 1 April 2012 didaerah Latihan KOMANDO Situ Lembang. Pada pelatihan ini kami diberi materi-materi sebagai bekal penelitian. Meskipun pada pelatihan merupakan awal dan belum memasuki penelitian, tetapi banyak hal yang saya dapatkan seperti jiwa KORSA (kebersamaan), serta semangat para tentara yang menular membakar darah.
Mahasisiwi dari berbagai Universitas, srikandi Peserta Ekspedisi Khatulistiwa @Situ Lembang
Ekspedisi ini terbagi dalam 8 Sub Korwil yaitu, Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu, Hulu Sungai Tengah, Murung Raya, Kutai Barat, Nunukan, dan Malinau. beberapa kategori dalam ekspedisi yaitu, Jelajah Patok Perbatasan, Penelitian Flora Fauna, Penelitian Kehutanan, Penelitian, Geologi dan Potensi Bencana, Penelitian sosial Budaya, dan Komuniksi sosial. Saya memilih untuk bergabung dengan Nunukan dalam tim peneliti Sosial Budaya.
Suhu dingin Situ Lembang ternyata mampu mendekatkan kami dengan orang-orang asing yang baru dikenal. Dingin membuat kami semakin dekat dan tidak berjarak. Dingin menjadi kami selalu beriringan bersama. Situ Lembang ternyata mampu menciptakan Jiwa KORSA bahkan bagi kami yang bukan Militer. Pengajaran mengenai Body System membuat kami semakin kuat untuk saling menjaga.
Nunukan merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Kalimantan Timur. wilayah Nunukan sangat berbatasan dengan Malaysia. Nunukan sebagai tempat bagi keluar masuknya TKI Indonesia menuju Malaysia. Itulah sebabnya di Sebatik, salah satu Pulau di Kabupaten Nunukan memberlakukan dua mata uang asing yairu Rupiah dan Ringgit. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil hikmahnya mengenai kehidupan masyarakat serba terbatas didaerah perbatasan. Meski berada diperbatasan, persahabatan yang tercipta di Sub Korwil Nunukan tanpa batas. ^^
Saat Kunjungan PANGDAM VI Mulawarman ke KOTIS Ekspedisi Khatulistiwa
Sub Korwil Nunukan
will be continue.....
Minggu, 26 Desember 2010
be thankful
be thankful that yau dont already have everything you desire
if yaou did, what would there be to look forward to??
Be thankful when you dont know something
for it give you opportunity to learn
Be thankful for the difficult times
during those time you grow
be thankful for you limitations
bacause they give you opportunity for improvement
be thankful for each new challenge
because it will build your strength and character
be thankful for your mistakes
they will teach you valuable lesson
be thankful when you are tired and weary
bacause it means you've made a difference
it is easy to be thankful for the good things
a life of rich fulfillment comes to those
who are also thankful for the setbacks
gratitude can turn a negative into positive
find away to be thankful for your
trouble and they can become your blessing
>HIDUP untuk HIDUP: penulis-lupa-<
ketika ku mohon pada Allah kekuatan, Allah memberi ku kesulitan agar aku menjadi kuat
ketika ku mohon pada Allah kebijaksanaan, Allah memberi ku masalah untuk di pecahkan
ketika ku mohon pada Allah kesejahteraan, Allah memberi ku akal untuk berpikir
ketika ku mohon pada Allah keberanian,Allah memberi ku kondisi bahaya untuk ku atasi
ketika ku mohon pada Allah sebuah CINTA, Allah memberi ku orang-orang bermasalah untuk ku tolong
ketika ku mohon pada Allah bantuan, Allah memberi ku kesempitan
Aku tidak pernah menerima apa yg Aku pinta...
tp Aku menerima segala yg ku butuhkan...
-doa ku terjawab sudah-
>NEVER GIVE UP and KEEP FIGHT
Senin, 08 November 2010
Pemanfaatn teknologi satelit komunikasi
Pemanfaatan Teknologi Satelit Komunikasi
Pengertian
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuansi gelombang mikro, kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit bumi rendah. Secara umum satelit dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam mempunyai ukuran yang beragam dan mengitari primary celestial bodies. Contohnya: bulan merupakan suatu atelit dari bumi, dan bumi adalah satelit dari matahari. Satelit buatan manusia diluncurkan ke orbit sekeliling suatu celestial body seperti bumi ataupun bulan.
Sub-sub sistem ini dan yang lain lagi membentuk sistem satelit komunikasi. Sel-sel solar menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi tenaga yang diperlukan untuk mengoperasikan berbagai sub sistem yang mengontrol satelit dan merelay sinyal.
Posisi satelit diluar angkara dikendalikan oleh suatu despun stabilizing mechanism atau mekanisme penstabilan despun dan jet-jet kecil posisi dan koreksi attitude. Mula-mula satelit distabilkan di orbit sehingga ia tetap berada pada posisi konstan yang telah ditetapkan sebelumnya berhubungan dengan permukaan bumi.
Posisi satelit diluar angkara dikendalikan oleh suatu despun stabilizing mechanism atau mekanisme penstabilan despun dan jet-jet kecil posisi dan koreksi attitude. Mula-mula satelit distabilkan di orbit sehingga ia tetap berada pada posisi konstan yang telah ditetapkan sebelumnya berhubungan dengan permukaan bumi.
Kegunaan satelit buatan adalah untuk:
a. Komunikasi antar tempat di permukaan bumi
b. Menjadi suatu titik acuan untuk menetapkan suatu lokasi di ruang angkasa
c. Mengamati bumi dan lingkungannya
d. Mengumpulkan dan melaporkan informasi ilmiah
Satelit komunikasi dapat menerima, memperkuat dan memancarkan sinyal suara, musik, TV, telepon, telegraf dan data dari suatu titik ke titik lain di bumi.
A. SEJARAH SATELIT KOMUNIKASI
Bermula sejak Clarke menulis di Wireless World (berjudul Extra Terrestrial Satelite Communication edisi Oktober 1945). Ia menggambarkan suatu satelit buatan yang dapat diluncurkan ke suatu orbit stasioner setinggi 22.000 mil di atas khatulistiwa, yang bila di kombinasikan dengan sistem kabel di bumi maka akan menghubungkan komunikasi sedunia. Kini Clarke disebut sebagai Bapak Satelit Komunikasi (Schramm 1988)
B. SATELIT KOMUNIKASI
Untuk berfungsinya satelit komunikasi terdapat sejumlah subsistem dan yang terpenting adalah:
panel-panel solar,
pengendali posisi dan orientasi pesawat ruang angkasa,
telemetry,
antenna pengirim dan penerima, dan
repeater.
Sub-sub sistem ini dan yang lain lagi membentuk sistem satelit komunikasi. Sel-sel solar menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi tenaga yang diperlukan untuk mengoperasikan berbagai sub sistem yang mengontrol satelit dan merelay sinyal.
Posisi satelit diluar angkara dikendalikan oleh suatu despun stabilizing mechanism atau mekanisme penstabilan despun dan jet-jet kecil posisi dan koreksi attitude. Mula-mula satelit distabilkan diorbit sehingga ia tetap berada pada posisi konstan yang telah ditetapkan sebelumnya berhubungan dengan permukaan bumi.
Posisi satelit diluar angkara dikendalikan oleh suatu despun stabilizing mechanism atau mekanisme penstabilan despun dan jet-jet kecil posisi dan koreksi attitude. Mula-mula satelit distabilkan diorbit sehingga ia tetap berada pada posisi konstan yang telah ditetapkan sebelumnya berhubungan dengan permukaan bumi.
Oleh karena itu, antena harus secara konstan mengarah ke bumi maka bagian satelit yang membawa antena terpisah dari badan utama satelit dan despun, yaitu ia berputar pada tingkat yang sama sehingga bagian lain satelit tetap berputar, tetapi dengan arah yang berlawanan.
Sensor-sensor lokasi matahari bumi memberikan informasi tentang posisi satelit kepada sub sistem telemetri. Subsistem telemtri digunakan untuk menjaga satelit agar tetap berhubungan dengan bumi dan tanggap terhadap sinyal komando kereksi dari bumi yang mengaktifkan jet-jet posisi dan attitude.
Sistem distribusi informasi satelit komunikasi dapat berupa:
1. Titik ke titik (point to point)
2. Distribusi (distribution)
3. Penyiaran (broadcast)
System titik ketitik menggunakan satelit dengan tenaga rendah atau low powered baik yang synchronous atau non synchronous untuk menyebarkan sinyal ke wilayah geografis yang amat luas.
Sistem distribusi menggunakan satelit bertenaga menengah (medium power) merelay sinyal yang lebih kuat ke suatu kawasan geografis yang terbatas. Sedangkan system penyiaran, menggunakan satelit bertenaga tinggi yang dapat memberikan sinyal secara langsung ke public dibumi tanpa harus diantarai oleh stasiun dibumi lagi.
C. PELUNCURAN DAN PENGORBITAN SATELIT
Untuk meluncurkan suatu satelit buatan manusia diperlukan kecepatan (velocity) sekitar 25.000 mph. Apabila velocitus ini telah dipenuhi, dan attitude yang tepat dicapai maka suatu satelit dapat ditempatkan disuatu orbit sekitar bumi.
Berat dan ukuran satelit menentukan ukuran kendaraan peluncuran (launching vehicle) dan biaya peluncuran. Ciri lain dari satelit yang berada pada orbit synchronous adalah kemampuannya untuk menyiarkan sinyal langsung ke pesawat penerima kecil yang tidak mahal harganya dengan menghasilkan sinyal yang kuat di permukaan bumi.
D. USIA SATELIT
Sebagian besar satelit bisa beroperasi lebih dari tujuh tahun. Beberapa variable yang menentukan usia satelit, antara lain:
1. Keadaan dan variasi lingkungan
2. Konsumsi dari expendables, seperti pengendalian attitude dan gas pengendali station
3. Kerusakan komponen-komponen.
E. KARAKTERISTIK SATELIT KOMUNIKASI
Kelebihan satelit komunikasi dalam memenuhi kebutuhan manusia berinteraksi terutama dikarenakan beberapa keunggulannya dalam mengatasi masalah jarak, waktu, dan keluwesannya untuk keperluan tertentu yang spesifik. Satelit komunikasi mempunyai 2 karakteristik fundamental yang membuatnya menjadi menarik perhatian, yaitu mempunyai lebar gelombang band width yang luas, sebagai mana konsekuensinya mempunyai kapasitas komunikasi yang luar biasa dan berkemampuan untuk melayani titik-titik tujuan yang tidak ditentukan lebih dahulu.
Kelebihan ini memberikan kepada satelit komunikasi suatu keluwesan atau fleksibelitas yang tidak dipunyai oleh system telekomunikasi lain. Fleksibilitas itu tercermin dalam hal berikut ini:
1.Di wilayah liputan sebuah satelit (mencapai dua per lima dari permukaan bumi) seberapa banyak pun hubungan titik ke titik atau dari satu titik ke banyak titik dapat di adakan dengan membuat stasiun bumi ditempat tujuan.
2.Sistem satelit mempunyai suatu node tunggal kontras dengan sistem yang lainnya yang memiliki banyak node dan routing yang rumit.
3.Pada jaringan terrestrial yang kompleks, segala perubahan, apakah itu pertumbuhan sistem ataupun penukaran pola arus lalu lintas mempengaruhi kapasitas yang di perlukan di banyak sambungan di seluruh jaringan.
4.Oleh karena suatu stasiun bumi potensial untuk dapat menerima semua lalu lintas yang dipancarkan dari satelit ke suatu tempat maka dimungkinkan untuk membentuk suatu sistem sehingga suatu stasiun bumi pengirim dapat menyiarkan ke banyak stasiun penerima.
Kesimpulannya
Potensi satelit adalah untuk menerima dan memacarkan kembali sinyal siaran ke seluruh tempat yang dapat dijangkaunya. Hal ini memungkinkan siaran radio dan televisi dapat diterima dimana saja sepanjang dapat ditangkap oleh antena stasiun bumi. Atau dengan kata lain, manfaat yang utama dari teknologi satelit adalah untuk keperluan penyiaran baik radio maupun televisi.
Langganan:
Postingan (Atom)